BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) setidaknya terbangun atas 4 unsur yang meliputi hukum, teori, prinsip, pustulat atau azas. Dalam IPA , Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. Selama ini umumnya orang berpendapat bahwa menginternalisasi nilai-nilai untuk membangun moral, karakter, dan akhlak hanya bisa ditempuh melalui pendidikan agama. Atas dasar itu maka pendidikan agama dianggap penting dan harus diajarkan. Anggapan itu tidak salah. Sebab agama selalu mengajarkan tentang bagaimana agar para peserta didik memiliki moral, karakter, dan akhlak yang luhur. Akan tetapi sebenarnya, pendidikan sains pun bisa dijadikan sebagai pendekatan untuk memban